Wednesday, August 12, 2015

TEKS PROKLAMASI

Proklamasi

Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan
dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05
Atas nama bangsa Indonesia.

Soekarno/Hatta
»»  read more

TEKS SUMPAH PEMUDA

Sumpah Pemuda

Pertama :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE, TANAH AIR INDONESIA
Kedua :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA
Ketiga :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGJOENJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA
Djakarta, 28 Oktober 1928
»»  read more

PEMBUKAAN UUD 1945

PEMBUKAAN
Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri keadilan.
Dan perjuangan pergerakan Kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia kedepan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatam yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
»»  read more

TEKS PANCASILA

PANCASILA
1. Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
»»  read more

Tuesday, August 11, 2015

MANFAAT BEKAM BAGI KESEHATAN

Sebelum kita membahas tentang manfaat bekam tentu kita harus tahu apa itu bekam dan sejarahnya. Berikut kami uraikan sedikit, mudah-mudahan bermanfaat bagi kita dalam kehidupan dan bisa juga dijadikan sumber makalah kuliah, atau pedoman bagi para terapis bekam. 


DEFINISI BEKAM
Hijamah atau Bekam adalah pengeluaran darah dari kulit dengan jalan penghisapan kemudian penyayatan ringan pada kulit bagian luar kemudian penghisapan sekali lagi sehingga keluar darah.
SEJARAH HIJAMAH
Hijamah (bekam) sudah dikenal sejak jaman Nabi Musa AS. Pada saat negeri barat “Yahudi” & “Nasrani” masih tidur panjang dalam dunia kedokteran & Islam dalam masa kejayaan.

MANFAAT BEKAM
1. Memperbaiki peredaran darah
2. Memperbaiki fungsi sirkulasi tubuh
3. Regulasi sistem saraf otonom
4. Merangsang saraf sensorik dikulit.Stimulasi saraf spinal dan otonom yang berada di permukaan kulit akan memperbaiki kerja organ – organ yang disarafinya.
5. Pada Otot : mengaktifkan pembuluh darah dalam otot, menghilangkan kongesti darah dari otot, memperlancar aliran limfe.
6. Pada Sendi : aliran darah dalam persendian, rongga sendi & sekresi cairan sendi.
7. Pencernaan : Peristaltik & sekresi cairan organ pencernaan.
FUNGSI DARAH
Alat pengangkut (O2,CO2), mengambil zat makanan dari usus halus, mengeluarkan zat tak berguna, pertahanan tubuh terhadap jasad renik & toksin lewat lekosit, penghantar & menyebarkan panas ke seluruh tubuh.
DARAH BEKAM
1. Metabolisme obat – obat kimia sintetis
2. Toxin & oxydant dari luar melalui makanan/minuman (Formalin, essence, zat pewarna, zat pemanis, penyedap rasa, pengenyal, logam berat, pestisida, insektisida,dsb)
3. Polusi udara
4. Penularan
5. Radiasi.
PRINSIP KERJA HIJAMAH
1. Terjadi dilatasi pembuluh darah, khususnya pada kapiler, arteriole & venole, yang kemudian menjalar ke seluruh pembuluh darah sehingga terjadi mikrosirkulasi, peredaran darah menjadi lancar & badan pun terasa ringan.
2. Dilatasi & mikrosirkulasi pembuluh darah ini membuat kerja jantung menjadi lebih ringan (meningkatkan kerja jantung).
3. Terjadinya inflamasi (peradangan) pada jaringan kulit yang sehat, kemudian berlanjut dengan terjadinya proses pelepasan mediator radang (serotonin, bradikinin, histamin & zat – zat lain)
4. Inflamasi ringan menimbulkan relaksasi pada otot – otot yang kaku.
TITIK BEKAM DASAR SUNNAH NABI SAW
1. Puncak kepala (Ummul Mughits), Ala Ra’si (di atas kepala)
“Sesungguhnya Nabi SAW telah berbekam dikepala dalam keadaan ihram karena sakit kepala” (HR.Bukhari)
Berdasarkan riwayat Ibnu Abbas, ia berkata bahwa Rasulullah Saw pernah berbekam di kepala saat beliau sedang berihram. (HR.Ibnu Khuzaimah, 4/87)
Berdasarkan riwayat dari Abdillah bin Buhaimah, ia berkata, “Rasululllah SAW pernah berbekam di atas kepala (ummul mughits), disuatu tempat di Lahyil Jamal sewaktu menuju Makkah ketika berihram. Al Anshory berkata, telah berkata kepada kami Hisyam bin Hasan, dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah SAW pernah berbekam di atas kepala.” (HR.Bukhari, no.5265)
Manfaatnya :
Mengobati aneka keluhan sakit kepala dengan sindrom panas-lembab seperti Vertigo,sinusitis, mimisan, tekanan darah tinggi, stroke, epilepsi, sakit ubun2, telinga berdenging, mudah emosi, kena jin, glukoma, pencerdasan/menambah daya ingat memori otak dll.
Keistimewaannya :
Ilmu akupuntur menyebut titik ini dengan “titik seratus kecerdasan”(the hundred meeting) dimana titik ini mengatur sensor pergerakan tubuh (kontrol saraf sensorik dan motorik)
2. Titik Al Kahil (Punuk)
“Sesungguhnya Rasulullah SAW berbekam di Akhda’in dan Kahil”. (HR.Ahmad, Thirmidzi dan Ibnu Majah).
Berdasarkan riwayat dari Anas bin Malik, ia berkata, “Nabi SAW pernah berbekam di tiga tempat/titik: dua di Khda’in dan satu titik di al Kahil.” (HR.Abu Dawud,3362)
Manfaatnya:
Bekam pada titik ini dapat mengobati aneka penyakit seperti radang selaput otak (meningitis), Asma bronkialis, kejang, dan sakit kepala, flu, batuk, pilek, leher kaku/tegang, kelumpuhan tungkai, peradangan sendi lutut, epilepsi, nyeri otot pundak/punggung, gangguan mata, hipertensi, gangguan jantung, menghilangkan racun, dll yang sesuai dengan penelitian ilmiah.
Keistimewaannya:
Titik ini merupakan titik utama dalam pengobatan. Titik ini juga mengobati lebih dari 70 macam penyakit menurut riwayat Imam Ath Thabarani. Bahkan Ibnu Nafis, sang tabib penemu pusat peredaran aliran darah tentang kahil telah merekomendasikannya dalam pengobatan. Mulai berbekam pada titik ini kemudian lanjutkan ke titik yang lain yang sesuai dengan diagnosa ahli atau cukup sebagai awalan.
3. Al Akhda’ain (bagian samping kedua leher)
Berdasarkan riwayat dari Anas bin Malik, ia berkata, “Nabi SAW pernah berbekam di tiga titik: dua di akhda’ain dan satu di kahil” (HR.Abu Dawud 3362).
Ada riwayat lain dari Ibnu Abbas, ia berkata. “Bahwa Nabi SAW pernah berbekam di Akhda’ain dan dua pundaknya”.(HR. Ahmad 5/19/1978).
Manfaatnya:
Bekam pada titik ini dapat mengobati pusing berupa tegang di kepala, kaku leher dan punggung, tuli mendadak akibat stagnasi, muka bengkak karena keracunan, rahang kaku, nyeri pada gigi, radang tulang, telinga berdenging, gondongen dll.
Keistimewaannya:
Titik ini biasanya dibekam untuk mengatasi penyakit karena sindrom stagnasi kelebihan darah dan rusaknya jaringan darah.
4. Pada Al Katifain (diantara dua bahu)
“Rasulullah SAW telah berbekam di Akhda’in dan diantara dua bahunya”. (HR.Ahmad 5/19/1978)
Manfaatnya:
Dapat mengobati aneka keluhan nyeri dan rasa berat pada bahu atau pundak, leher kaku, menormalkan kadar kolesterol, menormalkan hipertensi dan gangguan jantung, mastitis/radang kelenjar susu, masuk angin, kecapaian, meringankan stroke, dll.
Keistimewaannya:
Pengobatan pada daerah ini berpengaruh pada kedua tangan yaitu menghilangkan kram/kesemutan.
5. Titik ‘Alal Warik (Di Pinggang)
“Nabi SAW telah berbekam pada pinggangnya karena sakit yang ditanggung..” (HR.Abu Daud)
Manfaatnya:
Dapat mengobati sering kencing, sakit piggang, Diabetes, nyeri Haid, Haid tidak lancar, impotensi, penurunan syahwat/hipersex, anyang-anyangan, gangguan prostat, beser mani dan keputihan.
Keistimewaannya:
Dapat membantu keluhan impotensi setelah melakukan senam kiropraksi (tulang belakang)
6. Titik Ala Dzahril Qodam fi wirki (betis)
Berdasarkan riwayat dari Jabir, ia berkata bahwa Rasulullah SAW pernah berbekam pada betis kaki karena terkilir”. (HR. Abu Dawud 3365)
“Sesungguhnya Rasululllah SAW berbekam di “Malal” (antara mekah dan madinah) pada punggung kaki baginda”. (HR.Ahmad, Abu Daud dan Thirmidzi).
Manfaatnya:
Bekam pada titik ini dapat mengobati: Nyeri pinggang, urat terkilir, beri2, nyeri kejang pada betis, nyeri tungkai bawah dan wasir.
Keistimewaannya:
Bekam pada titik ini akan mempengaruhi dubur/daerah rektum dan mengenai jalur meridian kandung kemih, juga akan menghilangkan darah yang rusak/stagnasi.
7. Titik Alal Dzahril Qodam (punggung atas telapak kaki).
Berdasarkan riwayat dari Jabir, ia berkata bahwa Rasulullah SAW pernah berbekam pada kaki karena terkilir.(HR. Ibnu Majah 3476-shohih Ibnu Majah 2/3026)
Manfaatnya:
Dapat mengobati kakuk jari kaki, salah urat, radang kelopak mata, nyeri kepala, gatal2 karena eksim, kelemahan otot wajah, sakit sekitar iga, serta membantu pembersihan liver dan ginjal.
Keistimewaannya:
Mengenai dua jalur meridian limpa dan lambung.
CARA MEMILIH TITIK BEKAM
1. Titik yang sesuai dengan lokasi keluhan.
2. Titik di sekitar lokasi keluhan.
3. Titik yang berlawanan dengan lokasi keluhan.
4. Titik yang berpasangan dengan lokasi keluhan.
5. Titik berdasarkan jalur Meridian yang terserang.
6. Titik berdasarkan Organ yang terserang
7. Titik yang sesuai dengan “prophet Point”
8. Titik berdasarkan rumus.
9. Titik berdasarkan Pengalaman.
PERBEDAAN DARAH
Donor Darah Darah yang di bekam
Mengeluarkan HDL dan LDL Mengeluarkan LDL saja
Mengeluarkan sel darah putih Tidak mengeluarkan sel darah putih
Mengeluarkan semua mineral dan zat dalam tubuh Mengeluarkan zat besi yang berlebihan
Semua yang keluar sama seperti darah yang keluar waktu luka. Mengeluarkan racun dan toksid dari tubuh dengan kepekatan tinggi.
KONTRAINDIKASI BEKAM
1. Orang yang sangat tua
2. Anemia
3. Wanita yang sedang haid
4. Orang yang mengkonsumsi obat pengencer darah
5. Penyakit kulit kronis
6. Hipertensi lebih dari 250
7. Kelainan darah (Hemofilia, Kanker darah )
8. Kelainan pembuluh darah
9. Trombosit rendah
10. Waspada terhadap pasien Hepatitis dan AIDS
STERILISASI ALAT PRAKTIS
1. Semua alat yang berhubungan dengan darah harus di usahakan dalam keadaan steril.
2. Untuk alat seperti cup, bisa disterilkan dengna direndam dalam larutan chlorin 0,5% dengan perbandingan 1:9 (1 ml clorin : 9 ml air)
3. Merebus cup dengan air mendidih selama 30 menit, karet dilepas terlebih dahulu.
STERILISASI RUANGAN HIJAMAH
Lantai ruangan hijamah harus dibersihkan dengan alat pel yang dicelupkan ke dalam cairan desinfektan, berupa Lysol maupun Karbol atau disemprot dengan cairan formalin. Disamping itu ruangan juga dipasang lampu ultraviolet, dinyalakan dalam jangka waktu sekitar 1 jam.
BEBERAPA KAIDAH PENTING DALAM HIJAMAH
1. Kesembuhan hanya dari Allah SWT
2. Banyaknya darah bekam tidak berkaitan dengan efektifitas bekam.
3. Semakin sedikit bekam basah semakin baik, kecuali untuk bekam kering.
4. Jumlah titik pada pasien yang baru pertama kali dibekam jumlahnya dibatasi dan tidak harus selalu dimulai dengan titik standar.
5. Anggapan bahwa semakin banyak titik bekam semakin baik (Ini adalah Kurang tepat).
6. Semakin banyak darah bekam semakin bagus.
7. Menjaga sterilisasi alat dengan baik.
8. Pasien anemia, tensi lebih dari 250, Wanita haid, trombosit rendah dsb.tidak boleh dibekam.
9. Tidak melakukan pembekaman pada titik yang tidak rasional.
PELAKSANAAN BEKAM
1. Niatkan apa yang dilakukan untuk mendapatkan Ridho dan pahala dari Allah semata.
2. Perkenalan : hijamah dan pasien.
3. Anamnesis penyakit keluhan : Keluhan utama, apa saja yang saat ini dirasakan, riwayat penyakit dahulu.
4. Pemeriksaan pasien : Tekanan darah, cek gula, kolesterol, asam urat, fisik, iridologi, palmistry patologi, dll.
5. Diagnosa penyakit pasien : hibur pasien.
6. Persiapan bekam : penentuan titik bekam.
7. Persiapan pembekam, alat dan pasien.
8. Membaca doa terlebih dahulu, meminta kesembuhan kepada Allah SWT.
9. Menjaga rileksasi pasien.
10. Sterilisasi titik – titik bekam dengan urut pada pasien.
SEBAB – SEBAB HERBAL KURANG MAKSIMAL
1. Mind Set (Keyakinan)
2. Stress (Tekanan)
3. Sembelit
4. Mucusa (Lendir)
5. Minum air tidak cukup
6. Keadaan kimia tubuh terlalu acid/asam.
DALIL – DALIL KEUTAMAAN HIJAMAH SEBAGAI TERAPI
1. Dalam Sunannya Ibnu Majah : Menuturkan sebuah hadits riwayat Jubaroh Ibnul Mughollis, dari Katsir bin Salim, dari Anas bin Malik berkata bahwasanya Nabi SAW. Bersabda :
“Pada malam aku di isro’kan, aku tidak melewati sekumpulan malaikat melainkan mereka berpesan, ‘Wahai Muhammad (utusan Allah yang Maha Penyembuh), perintahkan umatmu melakukan hijamah (bekam).”
(Zaadul ma’ad hal.10 Ibnul Qayyim), (HR.Ibnu Majah dan Tirmidzi dalam shahihul Jami’ : 5671,5672)
2. Dari Humaid Ath Thawil, dari Anas bin Malik, beliau menuturkan bahwa Rasulullah Saw. Pernah dibekam oleh Abu Thayyibah. Rasulullah SAW. Kemudian memerintahkan untuk memberi upah dua sha’ bahan makanan untuk Abu Thayyibah dan meringankan beban upeti baginya, kemudian beliau SAW. Bersabda kepada para sahabat, “Sebaik –baik metode pengobatan bagi kalian adalah hijamah (bekam).” (HR.Ahmad dan Nasa’i- Shahih dengan syarat Shahihain, Albani menshahihkan dalam Silsilah Ash Shahihah 1053).
3. Dari riwayat Ibnu Abbas, dari Nabi SAW. Beliau bersabda, “Kesembuhan itu ada dalam tiga hal : Minum Madu, sayatan Mihjam (pisau khusus) atau sundutan apai (kay), namun aku melarang umatku melakukan sundutan api”. (Shahih Al Bukhari 5680).
BEBERAPA ISTILAH PERLAKUAN HIJAMAH
1. Hijamah Jaafah : yaitu bekam kering serta bekam luncur yang dilakukan tanpa sayatan, umumnya bertujuan untuk relaksasi dan masuk angin.

2. Hijamah Damawiyah : yaitu bekam berdarah atau lebih populer dengan bekam basah, dilakukan dengan sayatan/tusukan yang mengeluarkan darah lembab-panas bergejolak.
»»  read more

Thursday, July 23, 2015

MAKALAH FIQIH TENTANG ZAKAT

MAKALAH TENTANG ZAKAT


A. Pengertian zakat
Zakat menurut lughot artinya suci dan subur. Sedangkan menurut istilah syara’ yaitu mengeluarkan dari sebagian harta benda atas perintah Allah, sebagai shadaqah wajib kepada mereka yang telah ditentukan oleh hukum Islam. Secara harfiah zakat berarti "tumbuh", "berkembang", "menyucikan", atau "membersihkan". Sedangkan secara terminologi syari'ah, zakat merujuk pada aktivitas memberikan sebagian kekayaan dalam jumlah dan perhitungan tertentu untuk orang-orang tertentu sebagaimana ditentukan. Zakat merupakan rukun ketiga dari rukun Islam.

B. Hukum zakat
Zakat adalah salah satu rukun Islam yang lima, wajib (fardhu) atas setiap muslim yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Zakat mulai diwajibkan pada tahun kedua Hijriah.      QS (2:43) ("Dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku'"). “Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,yaitu orang-orang yang khusyu’dalam sembahyangnya,dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna ,dan orang –orang yang mengeluarkan zakat( QS. Almu’minun 23:1-4)
“Sesungguhnya Allah mewajibkan zakat atas kaum muslimin dari harta-harta mereka, diambil dari orang-orang kaya mereka dan diserahkan kepada orang-orang miskin dari kalangan mereka.” (HR. Al-Bukhari dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu’anhuma).
Berdasarkan sabda Nabi shallallahu’alaihi wa sallam:

Arinya : “Islam dibangun di atas lima rukun, dua kalimat syahadat Laa ilaaha illallah dan Muhammad Rasulullah, menegakkan sholat, mengeluarkan zakat, puasa di bulan Ramadhan dan haji ke baitullah bagi yang mampu.” (Muttafaqun ’alaihi)

C. Jenis zakat
      Zakat terbagi atas dua jenis yakni:
  1. Zakat Fitrah

         Zakat yang wajib dikeluarkan muslim menjelang Idul Fitri pada bulan Ramadan. Besar zakat ini setara dengan 3,5 liter (2,5 kilogram) makanan pokok yang ada di daerah bersangkutan.
Zakat fitrah dilihat dari komposisi kalimat yang membentuknya terdiri dari kata “zakat” dan “fitrah”. Zakat secara umum sebagaimana dirumuskan oleh banyak ulama’ bahwa dia merupakan hak tertentu yang diwajibkan oleh Allah terhadap harta kaum muslimin menurut ukuran-ukuran tertentu (nishab dan khaul) yang diperuntukkan bagi fakir miskin dan para mustahiq lainnya sebagai tanda syukur atas nikmat Allah swt. Dan untuk mendekatkan diri kepada-Nya, serta untuk membersihkan diri dan hartanya (Qardhawi, 1996:999). Dengan kata lain, zakat merupakan kewajiban bagi seorang muslim yang berkelebihan rizki untuk menyisihkan sebagian dari padanya untuk diberikan kepada saudara-saudara mereka yang sedang kekurangan.
Sementara itu, fitrah dapat diartikan dengan suci sebagaimana hadits Rasul “kullu mauludin yuladu ala al fitrah” (setiap anak Adam terlahir dalam keadaan suci) dan bisa juga diartikan juga dengan ciptaan atau asal kejadian manusia.

Dari pengertian di atas dapat ditarik dua pengertian tentang zakat fitrah. Pertama, zakat fitrah adalah zakat untuk kesucian. Artinya, zakat ini dikeluarkan untuk mensucikan orang yang berpuasa dari ucapan atau perilaku yang tidak ada manfaatnya. Kedua, zakat fitrah adalah zakat karena sebab ciptaan. Artinya bahwa zakat fitrah adalah zakat yang diwajibkan kepada setiap orang yang dilahirkan ke dunia ini. Oleh karenanya zakat ini bisa juga disebut dengan zakat badan atau pribadi (Qurthubi, t.th:279)

خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا

Ambillah zakat dari sebagian harta mereka yang dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka.” (At-Taubah: 103)
Zakat fitrah ialah zakat pribadi yang harus dikeluarkan pada bulan Ramadhan atau pada hari raya fitrah. ”Dari Ibnu ’Abbas ra,ia berkata : Rasulullah Saw, mewajibkan zakat fitrah itu selaku pembersih dari perbuatan sia-sia dan omongan –omongan yang kotor dari orang yang berpuasa dan sebagai makannan bagi orang miskin, maka barang siapa yang menunaikannya sebelum shalat ’Ied itu adalah zakat fitrah yang diterima dan barang siapa yang menunaikannya setelah shalat ’Ied maka itu hanyalah suatu shadaqah dari shadaah –shadaqah biasa ”. (HR.Abu Dawud dan Ibnu Majah,dan disahkan oleh Hakim)

Yang wajib dizakati
- Untuk dirinya sendiri; tua, muda, baik laki- laki maupun perempuan
- Orang-orang yang hidup dibawah tanggungannya
“Dari ibnu Umar ra,berkata ia: telah bersabda Rasulullah saw: Bayarlah zakat fithrah orang –orang yang menjadi tanggunganmu.” (HR.Daruquthni dan Baihaqi)

Syarat-syarat wajib zakat fithrah :
a. Islam
b. Mempunyai kelebihan makanan untuk sehari semalam bagi seluruh keluarga pada waktu terbenam matahari dari penghabisan bulan ramadhan
c. Orang-orang yang bersangkutan hidup dikala matahari terbenam pada akhir bulan Ramadhan.
Untuk zakat fithrah dari seorang yang makanan pokoknya beras tidak boleh dikeluarkan zakat dari jagung ,walaupun jagung termasuk makanan pokok tetapi, jagung nilainya lebih rendah dari pada beras. Dilihat dari aspek dasar penentuan kewajiban antara zakat fitrah dan zakat yang lain ada perbedaan yang sangat mendasar. Zakat fitrah merupakan kewajiban yang bersumber pada keberadaan pribadi-pribadi (badan), sementara zakat-zakat selain zakat fitrah adalah kewajiban yang diperuntukkan karena keberadaan harta.


2. Zakat maal (harta)   
Zakat kekayaan yang harus dikeluarkan dalam jangka satu tahun sekali yang sudah memenuhi nishab. Mencakup hasil ternak, emas & perak, pertanian (makanan pokok), harta perniagaan, pertambangan, hasil kerja (profesi), harta temuan,. Masing-masing jenis memiliki perhitungannya sendiri-sendiri. 






»»  read more

Saturday, July 4, 2015

Menjaga Tradisi Kitab Kuning di Pesantren

Menjaga Tradisi Kitab Kuning di Pesantren

Tradisi pesantren dan kitab (kuningnya) terindikasi menghadapi problem melemahnya pengajaran atau kajian kitab sebagai core dan kekhasan pendidikan pesantren. Kesimpulan ini berdasarkan pada survei pengajaran kitab kuning yang dilakukan oleh Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan tahun 2011. Survei menunjukkan bahwa frekuensi pengajaran kitab kuning di pesantren dalam beragam bidang keilmuannya tergolong rendah, baik dilihat dari kitab-kitab pilihan kiai maupun santri.

Hal ini mungkin disebabkan oleh pergeseran orientasi pendidikan pesantren, yang cenderung mengadopsi kebutuhan-kebutuhan dalam konteks kekinian, misalnya memodernisasi pelajaran pesantren dengan memasukan pelajaran-pelajaran umum, sehingga pengajaran kitab kuning sebagai kekhasan dan core pendidikan pesantren melemah.

Tentu saja hal ini bukan sebuah kesimpulan yang begitu saja dapat diterima. Mungkin saja terdapat pesantren-pesantren yang masih memiliki kekuatan tradisi kajian kitabnya, yang dapat dijadikan model bagi revitalisasi tradisi kajian kitab di pesantren. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian lanjutan yang memeriksa dan mempelajari secara mendalam pesantren-pesantren yang masih memegang teguh tradisi kajian kitab.

Untuk mendapatkan data, penelitian ini melakukan pembacaan teks kitab, wawancara dan observasi terhadap komunitas pesantren yang menjadi obyek penelitian. Penelitian dilakukan di beberapa wilayah, yakni Aceh (Dayah Ruhul Fata), Sumatera Barat (Pesantren ar-Rasuli MTI Candung dan Pesantren Sumatera Thawalib Parabek), Sumatera Selatan (Pesantren Rubat al-Muhibbin Palembang, Banten (Pesantren Darul Falah dan Pesantren Al-Mustajib Madaridul Ulum Serang), Jawa Barat (Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon).

Pertama, tradisi kitab sebagai keunggulan pesantren tidak ditinggalkan, masing-masing pesantren telah menjadi “penjaga tradisi” tafaqquh fi al-din, meskipun dengan cara dan orientasi paham atau pemikiran keagamaan yang berbeda, dengan kesinambungan dan perubahan yang terjadi. Dengan demikian, ini menjadi pertanda juga bahwa frekuensi pengajaran kitab, setidaknya di pesantren diteliti, tidak bisa dikatakan rendah.

Kedua, masih berlanjutnya pesantren-pesantren tersebut dengan berbagai perubahan dan adaptasi dengan dunia modern, yakni dengan menggunakan sistem madrasah, menunjukkan sikap mereka yang terbuka terhadap perubahan dengan tetap mempertahankan kitab sebagai sumber belajar agama-bahkan sebagai sumber peradaban pesantren dalam pandangan Baso, meskipun pembacaan yang kritis dan kontekstual terhadap kitab belum sepenuhnya dilakukan. Upaya-upaya untuk mengaktualisasikan pelajaran-pelajaran dalam berbagai kitab yang diajarkan dalam bentuk penulisan makalah akhir di pesantren, maupun forum-forum diskusi (muzakarah atau bahth al-masa’il).

Dari penelitian ini tim merekomendasikan untuk:
  1. Penguatan tradisi diskusi di kalangan santri dalam memahami kitab yang dipelajari
  2. Penguatan tradisi menulis untuk mengaktualisasikan pemahaman terhadap kitab dan upaya memberikan jawaban atas persoalan umat. Untuk itu perlu dilakukan pencarian dan penunjukkan model terhadap pesantren-pesantren yang sudah menjalankan tradisi diskusi dan tradisi menulis yang baik di kalangan komunitas pesantren;
  3. Dukungan infrastruktur dan program-program yang memperkuat tradisi kajian kitab dari pemerintah, seperti MQK, bantuan koleksi kitab, dan pembinaan SDM para ustaz pesantren.

(khazanah.republika.co.id)

»»  read more

Friday, July 3, 2015

Surat Edaran Tentang Tunjangan Hari Raya (THR) bagi Pekerja / Buruh 2015

Surat Edaran Nomor : 7/MEN/IV/2015 Tentang Tunjangan Hari raya (THR). pembayaran Tunjangan Hari Raya atau THR merupakan kewajiban pengusaha kepada pekerja/buruh untuk memenuhi kebutuhan pekerja/buruh beserta keluarganya dalam merayakan hari raya Keagamaan. 

Berdasarakan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor PER 04/MEN/1994 tentang Tunjangan Hari Raya atau THR Keagamaan bagi Pekerja di Perusahaan, setiap perusahaan yang mempekerjakan pekerja atau buruh wajib memberikan Tunjangan Hari Raya atau THR Keagamaan kepada pekerja atau buruh.

Pelaksanaan pemberian THR Keagamaan. THR keagamaan diberikan kepada Pekerja atau Buruh yang telah mempunyai masah kerja 3 Bulan secara terus menerus ataun lebih.

Besaran THR Keagamaan sebagai berikut :

  • Pekerja / Buruh yang mempunyai masa kerja 12 bulan secara terus menerus atau lebih mendapat sebesar 1 (satu) bulan upah.
  • Pekerja / Buruh yang kurang dari 12 bulan tetapi lebih dari 3 bulan diberikan secara  proporsional dengan perhitungan

Jumlah bulan masa kerja  x  1 (satu) bulan upah
         12 (dua belas)

THR Keagamaan  bagi Pekerja/Buruh diberikan 1 (satu) kali dalam setahun oleh perusahaan dan pembayarannya disesuaikan dengan hari raya keagamaan masing-masing pekerja/buruh, selambat lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum hari raya keagaamaan.

Untuk lebih jelas silahkan download Download Surat Edaran (SE) Menaker Nomor : 7/MEN/VI/2015  tentang Pembayaran Tunjangan Hari Raya atau THR Keagamaan tahun 2015. 

»»  read more

Tuesday, April 28, 2015

Cara Membuat Autorun Pada Software instal

Jika Sobat ingin membuat software sobat setia berjalan (execute) sendiri tanpa harus meng-klik software sobat setia yang ada di CD seperti CD instalasi Windows yang programnya berjalan sendiri setelah CD dimasukan ke CD-Rom. Pengen kannn???? Yuukkss langsung aaja ikuti langkah-langkah berikut ini :

1. Buka Notepad
2. Sekaran ketik script berikut pada notepad
[autorun]
OPEN=INSTALL\Setup_filename.EXE
ICON=INSTALL\Setup_filename.EXE
3. Klik File > Save. Pilih tempat yang sobat setia inginkan
4. Pada bagian File name, ketikan Autorun.inf
5. Pada bagian Save as type, pilih All Files
6. Burning file autorun beserta software yang sobat setia ingikan di luar semua folder.

Keterangan: Ingat! “Setup_filename.EXE” harus diganti dengan nama software yang sobat setia inginkan. Script diatas tidak hanya untuk software, tetapi juga bisa digunakn untuk semua file. Contoh: sobat ingin membuat software Office yang sobat Punya berjalan ketika CD dimasukan ke CD-Rom dan scriptnya adalah seperti dibawah ini:

[autorun]
OPEN=INSTALL\Setup_office.exe
ICON= INSTALL\Setup_office.exe

Atau:

[autorun]
OPEN=INSTALL\Setup_office.exe

Ingat! Ekstensi File harus disertakan yahhh.. Dan cara ini juga bisa dilakukan ke file pada Flashdisk.

Semoga Bermanfaat bagi Sobat Setia, Good Byyee thnkz dah visit
»»  read more

Sunday, January 18, 2015

Manfaat dan Khasiat Lengkuas (Laos)

Lengkuas (Alpinia purpurata) atau (Jawa:Laos), termasuk ke dalam famili tumbuhan jahe-jahean (Zingiberaceae).

Lengkuas Merah: Mengobati Bronkhitis, Diare, hingga Ejakulasi Dini.
Lengkuas merah (Alpinia purpurata), termasuk ke dalam famili tumbuhan Zingiberaceae. Ia mengandung suatu zat yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh, mengatasi ejakulasi dini dan mengobati diare serta membunuh jamur pada kulit.

Menurut ahli tanaman obat yang perlu diperhatikan ialah, bila rimpangnya tidak sesuai takaran yang berlaku, justru akan menjadi racun.
Disebutkan, dari penelitian diketahui, dalam lengkuas merah terdapat zat-zat yang bisa merangsang semangat, mencegah ejakulasi dini, mematikan jamur, anti kejang, analgetik, anestetik, serta penekan pengendali gerak dan anti kembung.

Manfaat dan Khasiat
Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun temurun dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut:
Gangguan perut/kembung/sebah. Lengkuas merah 1 jari diiris-iris tipis, rebus dengan tiga gelas air jadi 2 gelas. Minum pagi dan sore sebelum makan, masing-masing 1 gelas.
Kurap. Rimpang lengkuas 4 jari dan bawang putih 1 siung digiling halus, tambahkan 1 sendok cuka, panaskan. Oleskan pada bagian tubuh yang kurap setiap hari sampai hilang.
Eksim. Satu jari rimpang, cuci bersih, parut, tambahkan air kapur sirih satu sendok makan, aduk jadi adonan seperti bubur. Pakai untuk menurap kulit yang terkena eksim, lalu balut. Ganti setiap dua jam sekali.
Bercak-bercak kulit dan tahi lalat (sproeten). Dua jari rimpang digiling halus, tambahkan cuka sebanyak satu sendok makan hingga menjadi seperti bubur. Oleskan di bagian tubuh yang terdapat kelainan kulit. Lakukan hingga bercak dan tahi lalat mengempis atau hilang sama sekali.
Demam disertai pembesaran limpa. Dua rimpang lengkuas cuci bersih kemudian diparut. Peras airnya. Ambil sebanyak satu sendok teh. Setelah ditambahkan sedikit garam dapur, minum hingga demam mereda.
Habis bersalin (nifas). Rimpang lengkuas yang masih muda sebesar tiga jari, dicuci lalu dipotong-potong. Rebus dengan air secukupnya, minum.
Radang telinga. Satu jari rimpang lengkuas dicuci bersih lalu diparut. Tambahkan dua sendok makan air masak, diperas lalu disaring. Airnya dipakai untuk menetesi telinga yang sakit. sehari empat kali, sebanyak dua sampai tiga tetes. Hingga radang berkurang.
Bronkhitis. Rimpang lengkuas satu jari cuci bersih, parut. Tambahkan 1/2 cangkir air masak dan dua sendok makan madu, remas sampai rata. Peras dan saring, minum tiga kali sehari setiap hari.
Masuk angin. Dua jari rimpang parut, campur dengan tiga sendok makan madu dan satu sendok arak, peras. Saring minum seukuran 2 sendok makan.
Diare. Ambil 3/4 jari rimpang, parut. Tambahkan setengah cangkir air masak dan satu sendok makan madu. Peras, saring, minum. Dua kali sehari.
Obat meningkatkan gairah seks (aprodisiak). Ambil dua rimpang lengkuas merah, dua rimpang jahe merah ditambah tiga sampai empat gram bubuk merica hitam. Rebus dengan air empat gelas, jadikan tiga gelas. Minum tiga kali sehari, masing-masing segelas setelah ditambah dua sendok makan madu.
Panu atau Jamus Kulit.
Sepotong lengkuas segar dicuci, memarkan salah satu ujungnya. Bagian yang memar dan berserabut dicelupkan ke 1 sendok makan cuka, sapukan ke bercak panu yang sudah dibersihkan. Lakukan 2-3 kali sehari sampai sembuh.
Seibu jari lengkuas segar dicuci dan parut, 10 helai daun belimbing wuluh dicuci, lumatkan bersama 1 sendok teh kapur sirih dan garam, campur, oleskan ke panu 2-3 kali sehari sampai sembuh.
Nyeri haid. Seibu jari lengkuas segar, setelunjuk kunyit dicuci, kupas, memarkan, 1 sendok makan penuh ketumbar, 3 tanaman meniran beserta akarnya, cuci, rebus semua dengan 4 gelas air sampai airnya tinggal setengah, saring, untuk digunakan 2 hari. Minum pagi dan sore @ 1/2 gelas. Yang belum terminum simpan di lemari es.
Kutil.
Sepotong lengkuas dicuci, parut, ulek bersama 2 sendok teh penuh kapur sirih, oleskan ke kutil beberapa kali sehari sampai sembuh.
Sepotong lengkuas dicuci, parut, lumatkan bersama 1 bawang putih yang dikupas, cuci serta diberi 1 sendok teh cuka. Lalu oleskan pada kutil.
Obat kuat.
2 potong lengkuas segar @ sebesar ibu jari, 3 potong jahe segar seibu jari dicuci, parut, peras dengan kain. Campur airnya dengan sebutir ragi tapai yang dihaluskan dengan air dari 2 jeruk nipis, garam, 1/2 sendok teh merica dan 1/2 gelas air, aduk. Minum secara berkala.
Lengkuas dicuci, memarkan, rebus sampai airnya tinggal setengah dan minum secara berkala.
Penawar lelah. Siapkan 1 induk jari lempuyang, 2 ruas jari kencur , 1 sendok makan beras disangrai, 1 biji cabai jawa lalu semua bahan dihaluskan dan dicampur jadi satu, beri air matang, diperas dan ambil airnyakemudian minum 2 kali seminggu.
Sakit Rematik. Siapkan semangkok lengkuas, 1 butir kelapa, gula kepala satu lirang, merica 14 butir. Lengkuas diparut, di bubuhi air sedikit kemudian diremas-remas dan diperas , kelapa diparut dan saring ambil santan kentalnya, merica ditumbuk sampai halus. Air, lengkuas, santan, gula merah, dan merica direbus jadi satu, didihkan hingga air tinggal 1 gelas, diminum 3x sehari, tiap minum 1/3 gelas.

Flu. Siapkan lengkuas 5 gram, lempuyang 25 gram, cabai 25 gram, jahe 10 gram, kunyit dan gula merah secukupnya, rebus semua bahan dalam 0,5 liter air tersisa 0,25 liter, minum 3 kali sehari hingga flu sembuh.
»»  read more